Kopi merupakan komoditas yang banyak kita temukan dihasilkan oleh petani di Indonesia. Jenisnya pun beragam dari mulai kopi luwak, Arabica, kintamani dan sebagainya. Dimana secara umum dari sebuah pohon kopi yang bermanfaat adalah biji kopinya. Lalu bagaimana dengan kulit kopi atau kulit buahnya. Akankah berakhir di pembuangan dan tidak dimanfaatkan?
Kulit kopi dalam sekali panen
bisa mencapai 60% volume keseluruhan. Oleh karena itu kita harus berpikir
kreatif bagaimana memanfaatkan kulit buah tersebut. Yapp salah satunya bisa
kamu manfaatkan sebagai pakan ternak terutama sapi potong. Karena di dalam
kulit kopi terdapat kandungan protein yang tinggi, namun belum memenuhi
standard pakan ternak secara SNI. Untuk itu kamu perlu menambahkan atau
melakukan fermentasi menggunakan EM4.
EM4 merupakan Effective
Microorganism tipe 4 yang mana bermanfaat untuk menurunkan resiko kandungan
berbahaya dari kulit kopi. Diantaranya sapi tidak boleh terlalu berlebihan
mengkonsumsi zat tannin, kafein dan juga serat yang kasar. Sedangkan kalsium
dan fosfor yang ada di kulit kopi belum memenuhi standard SNI sehingga perlu
kamu lakukan fermentasi menggunakan EM4.
Langkah-Langkah Fermentasi Kulit Kopi Memakasi
EM4
Untuk meningkatkan nutrisi yang
terdapat di kulit kopi kita akan menggunakan proses fortifikasi. Dimana proses
fortifikasi adalah proses penambahan suatu zat atau beberapa zat yang tidak ada
di pakan terseb
ut sesuai ukuran. Misalnya jika didalam pakan tidak terdapat
fosfor dan kalsium maka kamu bisa menambahkan tulang sapi yang mempunyai
kandungan tersebut. Setelah fortifikasi kamu lakukan dan kandungan gizi telah
terpenuhi. Kamu bisa melanjutkan dengan proses fermentasi menggunakan EM4.
Tujuan dari fermentasi sendiri juga sama, yaitu menambahkan nutrisi ke dalam
pakan tersebut. Namun jika kamu belum mengetahui bagaimana caranya, berikut ini
beberapa langkah yang bisa kamu tempuh.
·
Langkah pertama yang perlu kamu tempuh adalah
menambahkan starbio sebanyak 1 mililiter ke dalam sebuah beaker glass. Kemudian
starbio tersebut harus kamu campurkan dengan menggunakan air mineral sejumlah 1
liter. Starbio adalah rangkaian koloni bakteri yang terbentuk secara alami.
Diantaranya bakter lignolitik, kemudian selulolitik, lalu proteolitik, dan bakteri
nitrogen dengan jenis fiksasi nonsimbiotik sebagai zat yang mempermudah
pemecahan nutrisi sehingga bisa diserap oleh tubuh dengan mudah.
·
Campuran antara starbio dan air tersebut perlu
kamu aduk sampai merata untuk bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.
·
Kulit kopi atau kulit buah kopi yang telah kamu
sisihkan bisa kamu gelar di atas terpal. Usahakan persebarannya merata dan
tidak terlalu tebal.
·
Selanjutnya semprotkan atau percikkan campuran
starbio dan air ke kulit kopi yang telah kamu taruh di atas terpal.
·
Setelah itu kamu perlu mencampurkan larutan
starbio yang telah kamu buat dengan kulit kopi tersebut.
·
Kemudian setelah kulit kopi dan starbio
tercampur secara merata, masukkan campuran tersebut ke dalam silo dalam kondisi
anaerob. Lalu lanjutkan dengan proses pemadatan.
·
Jika sudah padat maka kamu harus menutup silo
tersebut menggunakan selotip secara tepat, guna menghambat udara masuk ke dalam
silo.
·
Nah proses ini perlu kamu tunggu hingga 1 minggu
yaa baru kamu bisa mengatami hasilnya. Yaitu melihat apakah kandungan yang kamu
harapkan telah terdapat pada pakan ternak sapi tersebut atau belum.
Ini merupakan pakan ternak yang
tergolong murah dan mudah sekali bagi siapapun yang ingin membuatnya.
Sebenarnya bukan hanya untuk sapi tetapi pakan ternak ini bisa kamu peruntukkan
juga untuk ruminansia kecil. Kandungan protein kasar dalam kulit kopi sebelum
mengalami proses fermentasi dan fortifikasi adalah kisaran 8,49%. Nah dengan
adanya proses penambahan nutrisi tersebut maka pakan ternah menjadi lebih bagus
untuk sapi maupun hewan ruminansia lainnya. Pakan ternak hasil fermentasi ini
cenderung mempunyai pH asam sehingga bakteri pathogen tidak akan
mengkontaminasi dan tentunya bisa kamu simpan dalam waktu yang lama. Nah temukan info menarik kopi disini Namun
starbio akan mengurangi bau, warna, rasa, tekstur makanan dan pH menjadi layak
untuk dikonsumsi hewan ternak.
EmoticonEmoticon